3.1
Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan
dan barisan konfigurasi objek
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
Indikator
3.1.1
Siswa
dapat menentukan pola bilangan bulat
3.1.2
Siswa
dapat menentukan pola bilangan segitiga
4.1.1
Siswa
dapat menggunakan pola bilangan bulat untuk
menyelesaikan masalah
4.1.2
Siswa
dapat menggunakan pola bilangan segitiga untuk
menyelesaikan masalah
Masih
ingatkah kalian konsep pola bilangan yang telah kalian pelajari di SD?. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak hal yang berhubungan dengan pola bilangan. Masih
ingatkah kalian dengan bilangan genap dan bilangan ganjil? Tahukah kalian pada
susunan bilangan genap atau ganjil mempunyai pola bilangan? Untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan pola bilangan, perhatikanlah pembahasan berikut.
Ali
mengundang semua temannya untuk datang ke perayaan ulang tahunnya. Teman-teman
yang diundangnya harus bersalaman atau berjabat tangan dengan dia dan teman-temannya
yang telah datang terlebih dahulu. Teman Ali yang pertama datang hanya
menyalami Ali, teman yang kedua harus menyalami Ali dan temannya yang pertama. Dapatkah
kalian menentukan banyak jabat tangan seluruhnya jika Ali mengundang 20 orang?
Berapa jabat tangan seluruhnya jika ia mengundang 30 orang? Untuk menjawab
pertanyaan ini, perhatikanlah penjelasan berikut.
Bilangan pada kolom D, yaitu 1, 3, 6, 10, 15, 21, … pada tabel memiliki pola keteraturan di antara bilangan - bilangannya. Bilangan pada kolom D dimulai dengan 1 dan untuk bilangan berikutnya ditambah 2 dan bilangan berikutnya ditambah 3, dan seterusnya. Keteraturan dari susunan bilangan itu dinamakan pola bilangan.
1. Pola
Bilangan Bulat
2. Pola
Bilangan segitiga
3. Pola
Bilangan Persegi
4. Pola
Bilangan Persegi Panjang
5. Pola
Segitiga Pascal
Amati pola berikut
Dengan memperhatikan pola susunan persegi di atas, tentukan :
a.
Banyak persegi pada
pola ke-5
b.
Banyak persegi pada
pola ke-n (Un)
Alternatif Penyelesaian :
a.
Pola ke-1 1 = 2 x 1 – 1
Pola ke-2 3 =
2 x 2 – 1
Pola ke-3 5 =
2 x 3 – 1
Pola ke-4 7 =
2 x 4 – 1
Pola ke-5 9 =
2 x 5 – 1
Jadi, banyaknya persegi pada pola ke-5 adalah 9
b. Dengan memperhatikan pola tersebut, kita bisa simpulkan bahwa
Pola ke-n adalah Un = 2 x n – 1
Pola di atas disebut pola bilangan ganjil
Poal bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan - bilangan ganjil.
Amati pola berikut
Dengan memperhatikan pola di atas, tentukan :
a.
Tiga pola berikutnya
menggunakan gambar
b. Banyaknya bola berwarna merah pada pola ke-10 tanpa menggambar
c.
Pola bilangan ke-n , untuk sebarang n bilangan bulat positif
Alternatif Penyelesaian :
b. Pola ke-1 2 = 2 x 1
Pola ke-2 4 = 2 x 2
Pola ke-3 6 = 2 x 3
Pola ke-4 8 = 2 x 4
Pola ke-5 10=
2 x 5
Pola ke-6 12=
2 x 6
Pola ke-7 14=
2 x 7, dst
Dengan memperhatikan pola tersebut, kita bisa simpulkan bahwa
Pola ke-n adalah Un = 2n
Jadi, banyak bola berwarna merah pada pola ke-10 adalah U10 = 2(10) = 20 bola
c. Pola bilangan ke-n ,
untuk sebarang n bilangan bulat
positif adalah Un = 2n
Pola di atas disebut pola bilangan genap.
Pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan - bilangan genap.
Amati pola berikut!Jika susunan bola diteruskan dengan pola ke-n, dengan n adalah suatu bilangan bulat positif, tentukan :
a.
Banyak bola pada pola
ke-n (Un)
b.
Banyak bola pada pola
ke-10 (U10)
Alternatif Penyelesaian :
a.
Untuk melihat banyak
bola pada susunan ke-n mari amati
ilustrasi berikut, perhatikan banyaknya lingkaran yang berwarna biru adalah
sesetengah bagian dari bola yang disusun menjadi persegi panjang.
Dengan memperhatikan
pola di atas kita bisa membuat pola ke-n adalah
Dengan menggunakan
rumus pola yang sudah ditemukan di atas, kita dapat menentukan
No comments:
Post a Comment